Kota Bangun, 29 Juli 2018
Februari, 2018
![]() |
SELAMAT JALAN KIKO |
sekitar jam 18.00 WITA
Lapangan Pesawat (LP) Kota Bangun
aku dan Utari abis dari klinik buat praktek sore kala itu. kami berboncengan dengan menggunakan motor ka evi dan kebetulan aku yang duduk dibelakang. pas lewat di LP ada suara anak kucing mengeong super keras dan ternyata anak kucing itu ada ditengah jalan besar yang banyak dilalui kendaraan.
akhirnya kami ambil lah anak kucing hitam putih yang masih super duper kecil dan kurus itu. karena angin begitu kencang, aku masukkan si kucing yang akhirnya kukasih nama KIKO ini di balik kerudungku dan leherku abis dicakarinya. haha.
setelah sampai asrama, kami coba beri makan dan dia masih belom bisa makan. kami beri susu di piring juga belum bisa minum sendiri. akhirnya kami memutuskan untuk menitipkannya di Busu Amat karena beliau punya kucing yang baru saja melahirkan dan masih dalam tahap menyusui. kami titipkan Kiko disitu untuk beberapa waktu
Maret, 2018
11.00 WITA
Asrama RS
Busu bercerita bahwa Kiko sudah mulai bisa makan sendiri dan sudah bisa diambil. dan akhirnya dengan senang hati aku mengambil Kiko. dan kebetulan hari itu aku kehilangan kucingku juga, Bubu karena sakit. jadi kiko ini berperan sebagai pengganti Bubu. saat aku ambil kiko sudah lumayan bisa makan sendiri walaupun memang masih tetap kurus sekali.
semakin hari kesehatan kiko semakin memburuk. kiko sangat sering kejang. sehari bisa beberapa kali bahkan yang sampai akhirnya membuat kiko tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. makan dan minum harus di deketin sampai akhirnya hari itu kiko engga bisa makan lagi sama sekali dan akhirnya kiko pergi.
aku mengubur kiko bersama rina di dekat makam bubu. biar mereka bisa main bareng-bareng disana. semoga apa yang aku lakukan ke kiko bermanfaat selama hidupnya. aamiin.
selamat jalan, KIKO ..
beberapa hari hidup bersama, aku mengamati ada yang tidak biasa di kiko. saat diajak bermain dia tidak merespon sama sekali. padahal biasanya kucing kalo dikasih tali ya udah ga tahan buat loncat-loncat kan?! setelah aku amat-amati dan mengingat, waktu aku mengambil kiko di Busu matanya penuh dengan belek dan sulit terbuka. semacam infeksi lah yang akhirnya aku ambilkan obat tetes mata di klinik. kebanyakan kucingku akan menerima dengan baik obat tersebut. maksutnya responnya oke lah. tapi berbeda dengan kiko, dia tetep belekan dan matanya memang benar-benar suliit terbuka.
ternyata eh ternyata kiko memang tidak bisa melihat. dan matanya itu seperti bergerak bergetar gitu pupilnya. salah satu matanya menyempit. dan sejak saat itulah aku merasa kiko istimewa. titipan Allah yang aku bakal rawat baik-baik karena kondisinya yang tidak biasa.
kiko ini punya kebiasaan yang sangat unik, saat dia sudah menempel di selimut coklat mudaku itu pasti dalam hitungan detik akan tertidur. dia sangat menyukai selimutku itu dan dia super duper perebut selimut di malam hari. saat kiko naik ke kasur yang dicarinya ya selimut favoritnya.
selang beberapa bulan aku memelihara kiko, pertembuhannya tidak seperti kucing-kucingku yang lain. badannya teteap kecil dan kurus seperti saat aku mengambilnya dari tempat busu. yang membedakan adalah, kiko semakin tinggi. udah itu aja :( makannya pun tidak selahap teman-temannya. dan kiko super duper suka ikan tongkol hahaha. jadi kangen kiko deh :(
semakin hari kesehatan kiko semakin memburuk. kiko sangat sering kejang. sehari bisa beberapa kali bahkan yang sampai akhirnya membuat kiko tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. makan dan minum harus di deketin sampai akhirnya hari itu kiko engga bisa makan lagi sama sekali dan akhirnya kiko pergi.
aku mengubur kiko bersama rina di dekat makam bubu. biar mereka bisa main bareng-bareng disana. semoga apa yang aku lakukan ke kiko bermanfaat selama hidupnya. aamiin.
![]() |
last picture of Kiko, selamat jalan sayang :) |
Komentar
Posting Komentar