Langsung ke konten utama

Berangkat Merantau

Assalamualaikum !
HALOO !


Saya berjanji untuk menceritakan awal keberangkatan saya ke Kalimantan Timur. Sebenernya sih saya agak lupa-lupa ingat. Haha. Soalnya saya agak pelupa sih.


Saya sumpah profesi tanggal 10 Juli 2014, lama pendidikan yang saya tempuh 6 tahun (kurang satu bulan). Saya memang agak terlambat sih lulusnya, banyak yang jauuuh lebih cepet dari saya. Saya mah tim keong rambat. Selepas saya lulus (bahkan sebelum saya lulus) saya memulai karir saya sebagai dokter gigi pengganti di klinik swasta di Malang. Selama beberapa bulan diawal kelulusan ini, drg. Winny Adriatmoko, ayah dari temen saya seangkatan mengenalkan kami dengan sosok-sosok dokter gigi sukses di Kalimantan Timur khususnya di Kutai Kartanegara. Dari sinilah akhirnya saya bersama Sita, Vebri, Erwin, Kiki, dan Mbak Buna dibimbing untuk mengikuti jejak-jejak kesuksesan kakak tingkat kami.



Dengan langkah yang pasti (ehm agak gak pasti sih hahaha) kami berangkat ke Samarinda untuk kemudian mengikuti test di Tenggarong. Di Samarinda sambil menunggu test kami ditampung oleh keluarga drg. Suyitno dan drg. Rina. Keluarga yang sangat-sangat baik hati dan berjasa dikehidupan yang saya rasakan saat ini.

drg. Suyitno dan Keluarga 


Setelah mengikuti test di Tenggarong, sambil menanti pengumuman kami berkeliling Kalimantan Timur. Hasil test akan menyebutkan dimana kami akan ditempatkan. Di Puskesmas kah atau Rumah Sakit. Semua tergantung dari Dinas Kesehatan. Masa penantian kami isi dengan jalan-jalan ke Balikpapan, Bontang, Sangatta, Muara Muntai, dan masih banyak lagi daerah yang kami kunjungi. Dan tiba-tiba drg. Suyitno mengajak kami ke Kota Bangun dan berkata “ayo mampir ke tempat kerja Sita sama Irma”


Benar saja, saya dan Sita ditempatkan di RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. Ini juga atas rekomendasi Omm nya Sita (Omm Amal Pujianto aka Omm Yanto) yang menjadi Jaksa Muda di Tenggarong. Sita memilih saya untuk mendampinginya ditempatkan di Rumah Sakit. Ini yang sangat saya syukuri. Saya ditempatkan di tempat baru tidak sendiri, tapi bersama dengan teman saya (walaupun teman baru dan tidak akrab jaman kuliah). Saya bersyukur juga karena kami ditempatkan di rumah sakit, bukan puskesmas yang letaknya (rata-rata) terpencil. Saya bersyukur sekali. Tangan-tangan Allah berkepanjangan melalui Sita dan banyaaaak orang di sekitar saya.





Ya itu lah awal mula saya bisa hinggap dan menetap di Kota Bangun sekarang ini. Saya merasa ini adalah rumah yang nyaman dan saya sangat bersyukur.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Wedding drg. Yulia Lestari & drg. M. Lutfan

Alhamdulillah di penghujung ramadhan kemarin dapet kabar yang membahagiakan. drg. Yulia yang biasa aku panggil Bunda akan menikah dengan pujaan hatinya, drg. M Lutfan atau yang akrab aku panggil Abang. ALHAMDULILLAH. Rasa happy bener-bener ada di hati aku pas dapet kabar itu via video call WA Abang & Bunda. WHY ? karena aku menjadi salah satu orang yang menjadi saksi perjalanan cinta mereka berdua yang super duper berliku dan penuh perjuangan. dan aku ngerasa Allah memang sangat layak menakdirkan mereka berdua MENIKAH! semua perjuangan panjang Bunda memperjuangkan Abang di masa lalu akhirnya berbuah sangat manis dan sesuai dengan harapan Bunda.  tanggal 07-07-17 menjadi tanggal yang dipilih Bunda & Abang untuk melakukan Akad Nikah. tanggalnya super cantik, sayangnya aku ga sempat menjadi saksi prosesi akad mereka dikarenakan aku masih adem ayem duduk di Kota Bangun ngerjain pasien. takutnya pas Abang mau ijab, dia bilang "halo halo halo sayap kanan, sayap ki...

Jalan - Jalan ke Banjarmasin

Halo BANJARMASIN ! Di awal tahun 2017 saya membuka agenda travelling saya dengan mengunjungi Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tujuan utamanya untuk mengikuti seminar kedokteran gigi yang diadakan PDGI Kalsel pada tanggal 21 Januari 2017. Kebetulan pembicaranya special pake telor, drg. Griya yang merupakan selebgram favorit saya sejak lama dan beberapa pembicara lainnya yang ga kalah hebat. Tujuan berikutnya ya jelaslah sudah, JALAN-JALAN buang stress wkwk. Alasan lainnya saya mengikuti seminar di Banjarmasin ini juga karena ada BANYAK teman saya yang bertugas disana. Ada kakak kelas, teman seangkatan, bahkan adek kelas. Kurang dosennya aja, udah bisa bikin kuliah bersama kita haha. Saya menggantungkan hidup saya ke drg. Yulia Adriyanti a.k.a Mbak Yayak , teman seangkatan saya yang bertugas di RS Bhayangkara Banjarmasin. Terakhir kami bertemu setahun yang lalu saat kita trip barengan ke Derawan. Tetap konyol, tetap koplak, ya begitulah Mbak Yayak. with drg. Yulia Adriyanti...