Langsung ke konten utama

efek pertemuan dengan tema "encouragement"

assalamualaikum. halo!

akhir-akhir ini kondisi di tempat kerja semacam kurang kondusif. sudah hampir enam bulan ini jadi kurang damai. menyambung post sebelumnya yang berjudul "gagal move on", kondisi kekeluargaan kami sekarang bener-bener kritis. kalo inget betapa happy nya kami di masa lalu, jadi sedih deh. 

jadi gini ceritanya ..

di tempatku kerja, ada yang namanya koordinator dokter. apa aja kerjaannya? kerjaan utamanya adalah pasang badan disaat ada yang menyerang kami. tugas sambilan lainnya ya ada bikin jadwal dan mengoordinir banyak kepala dengan pikiran ajaib menjadi satu kesatuan yang utuh. berat ya? BANGET. disaat salah seorang dari kami berbuat kesalahan, koordinator kami lah yang pertama kena. udah mudeng ya dengan posisi koordinator dokter yang sangat krusial ini ?

NAH. pada satu titik, ada salah satu dari kami yang kurang cocok dengan kepemimpinan koordinator kami ini. ada pertikaian hebat yang akhirnya mengantarkan kami semua dalam kondisi ... kami tidak sekompak dulu, kami tidak sekuat dulu .. koordinator kami ini dihujat dengan serangkaian kata-kata kasar 6 bulan yang lalu. akhirnya membuat beliau ini tidak saling bertegur sapa dengan salah satu dari kami. walaupun sudah dimintai maaf, beliau benar-benar tersinggung dengan perlakuan tersebut dan hingga detik ini belum bisa memaafkan. 

hal tersebut berdampak pada koordinator kami cenderung cuek terhadap oknum ini. nah si oknum ini lagi getol-getolnya bikin keributan yang berdampak sistemik. karena mereka tidak saling bertegur sapa, keributan yang awalnya kecil dan sekarang begitu besar ini tidak terselesaikan. tidak pernah terselesaikan karena tidak ada komunikasi. ya bisa dikira-kira gimana perasaan kami yang ada disekitar mereka yang sedang berseteru ini. serba salah dan yang jelas kami semua merindukan kondisi kami yang dulu. 

situasi kerja kami jadi penuh tekanan tidak jelas. banyak masalah yang membuat kami muak dan rasanya ingin menyerah saja. kami rasanya lupa bahwa kami sesungguhnya adalah keluarga. kami sibuk saling membenci, saling menghujat, saling tidak peduli. konyol sekali.

akhirnya, 2 hari yang lalu ketua komite medik membuat pertemuan yang dihadiri oleh kami semua dengan tema ENCOURAGEMENT. tujuannya untuk menyemangati hati kami yang sudah 6 bulan ini dirundung duka yang dalam. kami di motivasi hingga membuat saya banyak-banyaaaak berpikir.

DOKTER adalah panggilan, bukan JOB. so work with your heart, jangan bekerja hanya berpikir tentang uang. DOKTER itu spesial. DOKTER itu berbeda dengan profesi lainnya, karena DOKTER merupakan PERPANJANGAN TANGAN TUHAN untuk membantu manusia. DOA terus karena penentu kesembuhan pasien itu bukan kita, tapi TUHAN. jangan sibuk saling membenci, tapi menyatulah untuk membuat pelayanan yang lebih baik untuk pasien. mari memperbaiki diri semuanya, ikhlaskan yang mengganjal di hati antara satu dengan yang lain. kita ini KELUARGA. jangan sibuk saling menusuk punggung keluarga sendiri, tapi jaga baik-baik.

inti dari motivasi ketua komite medik kami sih gitu dan itu membuat aku tertampar gitu. bukannya apa sih ya, aku selama ini kerja ya kerja aja. ga pernah yang pake hati banget gitu. dan setelah encouragement kemarin itu, aku kerja pasien hari ini dengan sangat HAPPY dan sangat sangat PERFEKSIONIS. karena apa? KARENA TANGANKU ADALAH PERPANJANGAN TANGAN TUHAN UNTUK MENOLONG MANUSIA LAINNYA. jadi harus baik baik kerja. teliti dengan sebaik-baiknya.

ketua komite medik juga berulang kali mengingatkan mengenai lafal sumpah yang pernah kami ucapkan saat sumpah dokter. disana ditekankan teman sejawat itu seperti sodara kandung yang harus diperlakukan sebagaimana kita ingin diperlakukan. berulang-ulang. mungkin agar kami sadar bahwa kami ini keluarga. iya aku ingat, tidak akan pernah lupa. hanya sulit semuanya kembali seperti dulu. terlalu sistemik permasalahan yang timbul. tapi ya sudahlah, time will heal every wound!

masalah pertikaian didalam keluarga kami? masih belum terselesaikan hingga hari ini. aku percaya there is a rainbow after the storm, jadi ya aku masih menunggu badainya berlalu dan kemudian berganti pelangi yang cantik. aku menunggu kami kembali satu seperti dulu, seperti sebelum-sebelumnya. SEMOGA ..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Wedding drg. Yulia Lestari & drg. M. Lutfan

Alhamdulillah di penghujung ramadhan kemarin dapet kabar yang membahagiakan. drg. Yulia yang biasa aku panggil Bunda akan menikah dengan pujaan hatinya, drg. M Lutfan atau yang akrab aku panggil Abang. ALHAMDULILLAH. Rasa happy bener-bener ada di hati aku pas dapet kabar itu via video call WA Abang & Bunda. WHY ? karena aku menjadi salah satu orang yang menjadi saksi perjalanan cinta mereka berdua yang super duper berliku dan penuh perjuangan. dan aku ngerasa Allah memang sangat layak menakdirkan mereka berdua MENIKAH! semua perjuangan panjang Bunda memperjuangkan Abang di masa lalu akhirnya berbuah sangat manis dan sesuai dengan harapan Bunda.  tanggal 07-07-17 menjadi tanggal yang dipilih Bunda & Abang untuk melakukan Akad Nikah. tanggalnya super cantik, sayangnya aku ga sempat menjadi saksi prosesi akad mereka dikarenakan aku masih adem ayem duduk di Kota Bangun ngerjain pasien. takutnya pas Abang mau ijab, dia bilang "halo halo halo sayap kanan, sayap ki...

Berangkat Merantau

Assalamualaikum ! HALOO ! Saya berjanji untuk menceritakan awal keberangkatan saya ke Kalimantan Timur. Sebenernya sih saya agak lupa-lupa ingat. Haha. Soalnya saya agak pelupa sih. Saya sumpah profesi tanggal 10 Juli 2014, lama pendidikan yang saya tempuh 6 tahun (kurang satu bulan). Saya memang agak terlambat sih lulusnya, banyak yang jauuuh lebih cepet dari saya. Saya mah tim keong rambat. Selepas saya lulus (bahkan sebelum saya lulus) saya memulai karir saya sebagai dokter gigi pengganti di klinik swasta di Malang. Selama beberapa bulan diawal kelulusan ini, drg. Winny Adriatmoko, ayah dari temen saya seangkatan mengenalkan kami dengan sosok-sosok dokter gigi sukses di Kalimantan Timur khususnya di Kutai Kartanegara. Dari sinilah akhirnya saya bersama Sita, Vebri, Erwin, Kiki, dan Mbak Buna dibimbing untuk mengikuti jejak-jejak kesuksesan kakak tingkat kami. Dengan langkah yang pasti (ehm agak gak pasti sih hahaha) kami berangkat ke Samarinda untuk kemudian m...

Jalan - Jalan ke Banjarmasin

Halo BANJARMASIN ! Di awal tahun 2017 saya membuka agenda travelling saya dengan mengunjungi Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tujuan utamanya untuk mengikuti seminar kedokteran gigi yang diadakan PDGI Kalsel pada tanggal 21 Januari 2017. Kebetulan pembicaranya special pake telor, drg. Griya yang merupakan selebgram favorit saya sejak lama dan beberapa pembicara lainnya yang ga kalah hebat. Tujuan berikutnya ya jelaslah sudah, JALAN-JALAN buang stress wkwk. Alasan lainnya saya mengikuti seminar di Banjarmasin ini juga karena ada BANYAK teman saya yang bertugas disana. Ada kakak kelas, teman seangkatan, bahkan adek kelas. Kurang dosennya aja, udah bisa bikin kuliah bersama kita haha. Saya menggantungkan hidup saya ke drg. Yulia Adriyanti a.k.a Mbak Yayak , teman seangkatan saya yang bertugas di RS Bhayangkara Banjarmasin. Terakhir kami bertemu setahun yang lalu saat kita trip barengan ke Derawan. Tetap konyol, tetap koplak, ya begitulah Mbak Yayak. with drg. Yulia Adriyanti...