irma yunita wijayanti

Hari ini tiba-tiba saya teringat lagi mengenai patah hati di bulan Januari yang lalu. Seharusnya diusia saya yang sudah TUA ini saya udah ga lagi deh ngurusin yang namanya patah hati atau gagal move on dan sebagainya. Seharusnya saya sudah menimang anak dan hidup damai bersama suami saya, SEHARUSNYA. tetapi Allah berkehendak lain, ternyata saya HARUS SAKIT HATI terlebih dahulu. Life :) Jadi begini ceritanya sodara-sodari. Saya akan menceritakan secara singkat deh apa yang saya alami #versisaya biar agak nyambung sedikit ceritanya. Kemudian daripada itu (bacanya biasa aja jangan kaya undang-undang) niat saya bercerita bukan untuk menyebar faham kebencian (bagi yang mengenal sosok yang saya ceritakan), semua cuma SHARING. semoga orang yang saya ceritain ini ridho lah ya saya "rasani" disini. insyaAllah. Bulan Januari yang lalu, laki-laki yang telah 8 tahun saya sukai jadian dengan perempuan yang bukan saya. HAHAHA. hingga saat ini saya menulis di blog saya, saya masih ...

YEAY. Alhamdulillah setelah 6 bulan lamanya tidak menginjakkan kaki di kota kelahiran, akhirnya tanggal 25 Maret 2017 akhirnya pulang juga. Alhamdulillah banget masih diberi kesempatan sama Allah buat bertemu sama orang tua.  Tidak ada perubahan yang mencolok saat saya bertemu dengan Mami dan Papi. Mami dan Papi tetap sangat energik di usianya, Mami berusia 57 tahun dan Papi berusia 58 tahun. Tua ya ? Ya sayanya juga udah tua, 27 tahun bulan mei nanti. wkwk Saya selalu terbuka ke kedua orang tua saya termasuk masalah percintaan yang tak jelas jluntrungannya ini [DIUMUR SAYA YANG 27 TAHUN]. Mungkin karena keterbukaan inilah yang ngebikin saya akrab sama kedua orang tua saya terutama sama Mami. Dengan Papi juga akrab sih, cuman kadang Papi suka jaim. Jaim layaknya model majalah yang super cool sampe cool kaya di kutub utara. Disaat saya pulang ke rumah, saya akan ditemani kemanapun saya pergi. Mami dan Papi berusaha membuat waktu pertemuan dengan saya yang hanya...